Wednesday, August 27, 2008

Menulis Tanpa Arah Tujuan

Entah kemana arah tulisan ini nantinya. Hanya sekedar ingin menulis, tanpa ide sama sekali. Teringat sebuah pepatah lama yang menyatakan "alah bisa karena biasa", mungkin beberapa waktu kedepan blog ini akan dipenuhi berbagai tulisan yang sekiranya akan membuat anda betah untuk berlama-lama didepan komputer sambil menyeruput minuman kesukaan anda (teringat rumus The Secret, tuliskan apa yang anda harapkan, bukan yang tidak anda harapkan).

Kini arah tulisan ini menuju ke sebuah buku yang sudah lama tidak tersentuh lagi. The Secret karya Rhonda Byrne, buku inspiratif yang mampu sedikit merubah cara saya memandang kehidupan. Satu hal yang selalu menghiasi hari saya adalah rumus diatas: berfokuslah pada apa yang anda inginkan, bukan pada apa yang tidak anda inginkan. Kerangka berpikir yang sebelumnya sama sekali tidak pernah terlintas di pikiran saya yang selalu dipenuhi berbagai ketakutan akan apa yang tidak saya inginkan. Dan benar saja, ketakutan itulah yang biasanya menjadi kenyataan yang tentu saja sangat tidak menyenangkan.

Menyenangkan, sebuah kata yang akan menjadi topik paragraf ini. Banyak hal menyenangkan yang menghiasi hari-hari saya belakangan ini. Mengerjakan Tugas Akhir adalah prioritas dan hal paling menggembirakan ditengah rutinitas harian saya yang sangat monoton. Menonton pertunjukan musik menjadi media penyegaran jiwa yang sangat efektif ditengah melempemnya berbagai hiburan di media televisi. Belakangan kegiatan bertamasya bersama teman-teman mulai mendapat jatah tambahan didalam mengisi hari-hari saya. Terakhir, menulis tanpa arah tujuan, yang katanya merupakan media efektif untuk melepaskan luapan emosi yang mengalir di dada. Ah, semoga saja..

Umm.. 3 paragraf sudah terlewati, sampai jumpa ditulisan TERARAH selanjutnya... :)

7 comments: