Monday, May 18, 2009

Mendefinisikan Percaya

Tatkala itu, saya sedang berkemah di suatu kawasan perkemahan, sebuah tempat representatif untuk melepas lelah. Ada udara dingin, pepohonan yang sangat rindang, kicau burung dan gemericik aliran sungai yang membelah kesunyian malam. Waktu itu, kebimbangan sedang berkecamuk di dada. Namun percakapan singkat dengan seorang sahabat sungguh mujarab guna mengembangkan kembali senyum dipagi nan indah itu.

"Keyakinan". Sebuah kata yang menjadi santapan wajib para pelajar didaerah saya ketika mendapat pelajaran Agama Hindu. Pelajaran tersebut terangkum dalam Panca Sradha, lima macam keyakinan yang menjadi landasan bagi mereka yang beragama Hindu. Keyakinan terhadap Tuhan, Keyakinan terhadap Atman, Keyakinan terhadap Hukum Karmaphala, Keyakinan terhadap Reinkarnasi dan Keyakinan terhadap Moksa. Konsep yang sampai kini masih tetap saya yakini kendatipun hanya salah satu saja yang benar-benar saya ketahui. (yakin belum tentu tahu, saat kita mengatakan "yakin akan adanya Tuhan", bukan berarti kita sudah tahu (melihat) keberadaannya. Namun saat kita mengatakan "tahu matahari terbit di timur", dikarenakan kita sudah melihat pemunculannya dari ufuk timur).

Pagi itu, diatas gelondong kayu yang melintang di badan sungai, saya sedikit bercerita tentang kebimbangan yang berkecamuk di dada. "Percaya" menjadi salah satu topik percakapan dipagi itu, sebuah kata yang memiliki kedekatan arti dengan "Yakin". Berikut beberapa definisi kata "percaya" yang ada pada KBBI Daring (Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan) :
    1. sebuah anggapan bahwa sesuatu itu memang benar-benar ada
    2. menganggap atau yakin bahwa sesuatu itu benar-benar ada
    3. menganggap atau yakin bahwa seseorang itu jujur (tidak jahat dsb)
    4. yakin benar atau memastikan akan kemampuan atau kelebihan seseorang atau sesuatu (bahwa akan dapat memenuhi harapannya dsb).

Kata "percaya" yang kami cakapkan waktu itu berada dalam konteks "mempercayai seseorang". Sekiranya definisi
nomer 4 dan 5 paling tepat untuk mewakili kata tersebut.
Menganggap atau yakin bahwa seseorang itu jujur; yakin benar atau memastikan akan kemampuan atau kelebihan seseorang atau sesuatu (bahwa akan dapat memenuhi harapannya dsb)
Keadaan sangat ideal yang mungkin sebatas definisi semata. Semoga saja suatu saat nanti, saya cukup beruntung untuk bisa mengetahui kalau memang benar ada sosok orang seperti itu.