Saturday, November 29, 2008

Selamat Tinggal Psikosomatis

Waktu menunjukkan pukul 02.15. Sambil menunggu downlod-an yang beberapa menit lagi baru kelar, saya mantengin Battle Of The Bands yang beberapa hari ini menjadi tempat bermain baru dikala senggang. Seketika kata "psikosomatis" melintas dibenak. Bahan obrolan dengan seorang teman yang kuliah di psikologi, sewaktu tadi menyaksikan pagelaran tari beserta pertunjukan Anggisluka & Sastro Moeni di Fakultas Hukum UGM.

Merunut kembali kejadian beberapa waktu yang lalu, dimana setiap kali saya duduk didepan komputer & bersiap untuk mengerjakan Tugas Akhir, seketika itu pula panas tubuh saya meningkat. Ujung-ujungnya tak sedikitpun pekerjaan itu tersentuh. Tidur menjadi pilihan pasti untuk kembali meyegarkan badan. Kata teman saya, kemungkinan saat itu saya sedang mengalami Psikosomatis, gangguan fisik yang timbul akibat adanya gangguan psikis. Penasaran tentang kata yang baru saya kenal tersebut, keserbatahuan google akhirnya menuntun saya pada situs ini.

Kutipan ini sekiranya memperjelas apa yang menimpa saya beberapa waktu yang lalu.

Hal tersebut menunjukkan bahwa keadaan emosi (berkaitan erat dengan motivasi) berpengaruh terhadap kerja sistem saraf kita yang disebut sistem saraf otonom. Sistem saraf ini berfungsi mengendalikan berbagai organ tubuh kita yang sangat vital seperti detak jantung, tekanan darah, tegangan otot, sekresi gula darah dari pankreas, suhu badan, dan lain-lain.

Terbantahkan sudah analisa teman kos yang menyatakan kamar hijau saya banyak jin-nya :)

Selamat tinggal psikosomatis.......