Tuesday, July 15, 2008

Keyakinanku Saat Ini...

ketika suatu institusi menyatakan diri mereka adalah sangat baik
ketika suatu komunitas menyatakan apa yang mereka suarakan adalah baik

ketika beberapa dari mereka memang benar-benar baik
ketika beberapa dari mereka adalah buruk
ketika beberapa dari mereka hanya sekedar ikut-ikutan

ketika sebagian orang menghujat kebobrokan suatu institusi dan komunitas

keyakinanku menyatakan bahwa baik buruk selalu ada
keyakinanku menyatakan ambil yang baik dan cobalah untuk mengesampingkan yang buruk

ketika sebagian orang tidak bisa menerima kebobrokan yang sepertinya terkandung dibalik sebagian komunitas dan institusi
ketika sebagian orang melakukan perlawanan terhadap seluruh institusi dan komunitas itu

disini keyakinanku menyatakan saling menghargai akan perbedaan pendapat adalah sesuatu yang wajar
disini keyakinanku menyatakan teruslah melawan, melawan untuk kebenaran adalah selalu benar

Monday, July 14, 2008

The Upstairs - Frustasi...

Kami ingin nampak putih

Kami ingin nampak putih

Sepersekian detik di muka TV

Dan kami frustrasi frustrasi

 

Kami ingin rambut lurus

Kami terjangkit phobia dandruff

Semenjak saksikan pariwara TV

Dan kini frustrasi frustrasi

 

Kami ingin tambah ramping

Dambakan fisik yang lebih cling

Seperti standar cantik di televisi

Hingga frustrasi frustrasi

 

Bebaskan kami

Kami frustrasi


Seperti itu lirik lagu The Upstairs dari album Energy. Sebetulnya saya bukan seorang penikmat musik dansa seperti yang mereka mainkan. Tapi belakangan lagu ini sangat sering menemani hari saya.. Just love the lyric, dan sepertinya saya mulai bisa menikmati musik mereka...

Bebaskan kami..
Kami frustasi...

Saturday, July 5, 2008

Jalan-jalan Ke Dieng




Perjalanan yang sungguh menyenangkan.

Berangkat dari Jogjakarta tanggal 30 Juni sekitar pukul 10, mampir untuk istirahat sebentar di rumah paman teman di daerah Temanggung sekitar pukul 13.00. Sampai di kawasan Dieng sore hari, sekitar pukul 15.00. Langsung menuju Telaga Warna dan Kelompok Candi Arjuna.

Mendirikan tenda dan bermalam di parkiran Telaga Warna. Pagi hari melanjutkan perjalanan menuju Kawah Sikijang.

Sayang waktu memaksa kami untuk mencukupkan kunjungan karena perjalanan ke Jogja akan memakan waktu yang cukup lama.

Meninggalkan kawasan Dieng sekitar pukul 11. Kali ini pulang lewat Jumprit, numpang foto sebentar di bawah pohon pinus. Kebetulan melewati Patilesan Ki & Nyi Nujum Majapahit, mampir sebentar untuk melihat-lihat, ternyata banyak monyet disana. Kebetulan bekal kacang masih cukup banyak, jadi sisa perbekalan kami bagikan untuk monyet-monyet disana.

Mampir lagi di rumah paman teman di Temanggung. Seluruh rombongan terlihat sangat lelah, jadi Istirahat disana cukup lama, sekitar 2 jam. Berangkat ke Jogja pukul 16.00, sampai di Joga pukul 18.30.

2 hari yang sungguh menyenangkan. Menikmati indahnya kawasan Dieng dan dinginnya bermalam di kawasan Telaga Warna kembali menyegarkan kehidupan yang terasa sungguh sumpek akhir-akhir ini.


Terima Kasih untuk perjalanan yang sungguh menyenangkan ini....

ERK @ Solotion




Friday, July 4, 2008

Selamatkan Aku

Pagi Tiba
Malam Menjelang
Minggu Terlewati
Bulan Menanti

Tak Ada Tepi
Tak Ada Cahaya
Gelap Selubungi
Tak Tau Arah

Terombang-ambing
Diterjang Ombak
Tanpa Bisa Menolak
Tak Bisa Melawan
Akankah Selalu Seperti Ini
Hingga Ajal Menanti

Berharap Datang Seorang
Menjulurkan Tangan Dengan Penuh Senyuman
Membawa Ketepian
Untuk Kubisa Melanjutkan Hidup

Untuk Hidup Yang Lebih Baik
Baik Untuk Semuanya....

Saturday, June 28, 2008

Enthusiasm

"Enthusiasm is one of the most powerful engines of success. When you do a thing, do it with all your might. Put your whole soul into it. Stamp it with your own personality. Be active, be energetic, be enthusiastic and faithful, and you will accomplish your object. Nothing great was ever achieved without enthusiasm."
--- Ralph Waldo Emerson ---

"Success is a step to move from one failure to another with enthusiasm and never give up!"
--- Unknows ---

"Success is going from failure to failure without a loss of enthusiasm"
--- Winston Churchill ---

Wednesday, June 25, 2008

CJ7

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Comedy
Sebuah film yang baru saja selesai kutonton. Stephen Chow yang berperan sebagai sutradara, produser, penulis sekaligus pemeran utama dalam film ini makin menunjukkan kemampuannya didalam menciptakan film komedi absurd. Layaknya Kungfu Hustle yang sebelumnya disutradarainya, CJ7 juga menampilkan kekocakan-kekocakan mustahil khas Stephen Chow. Pesan positif juga coba ditawarkan film ini kepada para penontonnya.

Kerasnya kehidupan Chow Ti (Stephen Chow) didalam menghidupi Dicky (Xu Jiao) menjadi benang merah didalam film ini. Hasil dari pekerjaannya selalu ditujukan untuk membahagiakan sang anak. Mulai dari menyekolahkannya disekolah yang bagus, memberikan kipas angin listrik dan mencarikan mainan untuk sang anak.

Sebuah keanehan muncul dari mainan yang dia dapatkan dari tempat pembuangan sampah. Mainan yang sekiranya berasal dari piring terbang tersebut, sungguh setia menemani hari-hari sang anak.

Koflik terjadi saat Chow Ti merasa dibohongi oleh Dicky dengan merubah nilai 0 di kertas ujiannya menjadi nilai 100. Sempat terucap kata-kata "Aku tidak akan mengganggumu lagi kalau kau mampu melewati nilai 60" dari bibir Chow Ti. Dicky juga menimpali dengan mengatakan "Jangan ganggu aku lagi".

Dicky pun berhasil mendapatkan nilai 65, tapi apa daya saat nilai tersebut dibagikan, tiba-tiba ibu guru Yuen memanggilnya dan mengabari bahwa ayahnya tewas dalam kecelakaan dilokasi kerja. Dicky sangat terpukul dengan kejadian tersebut. Dia memutuskan untuk tidur dan meyakini nanti saat terbangun di pagi hari, ayahnya akan ada disampingnya.

Malam itu keajaiban terjadi. Mahluk kecil yang berasal dari piring terbang tersebut tiba-tiba mengeluarkan kemampuan sihirnya dan menghidupkan kembali Ti Chow. Saat terbangun dari tidur, Dicky kembali menemukan Ayahnya ada disampingnya. Disini klimaks film terjadi, dimana Ti Chow dan Dicky saling berpelukan dan Dicky berucap "Jangan pernah tinggalkan aku".

Beberapa pesan menarik dapat saya tangkap dari menonton film ini. Yang pertama, bagaimana seorang ayah yang lebih mendahulukan pendidikan dan kebahagiaan sang anak daripada mendahulukan kesenangannya sendiri. Sekiranya hal ini akan saya terapkan kelak jika sudah berumah tangga dan memiliki anak. Pesan lain sehubungan dengan kondisi saya sebagai seorang anak dapat saya ambil dari tokoh Dicky. Dicky tidak pernah mengeluh akan kehidupannya. Sekeras apapun didikan yang diberikan oleh ayahnya, dia selalu menghormati dan menjadikan pesan-pesan orang tuanya sebagai pedoman didalah kesehariannya.